Monday, October 3, 2016

CUMAPOKER - BEBERAPA KASUS LUCU DENGAN MEMPEREBUTKAN SIAPA YANG MENGAMBIL TENDANGAN PENALTI

BEBERAPA KASUS LUCU DENGAN MEMPEREBUTKAN SIAPA YANG MENGAMBIL TENDANGAN PENALTI

Tottenham Hotspur sukses menghentikan laju kemenangan Manchester City di Premier League, Minggu 2 Oktober 2016. Sayangnya, kesuksesan skuat Mauricio Pochettino menaklukkan kubu Pep Guardiola 2-0, ternoda insiden memalukan di lapangan, antara Son Heung-Min dan Erik Lamela. Kedua pemain Spurs itu terlibat perdebatan panas di lapangan, mengenai siapa yang harus mengeksekusi penalti. Lebih buruk lagi, perdebatan didahului dengan aksi Lamela merebut bola dari tangan Son. Keributan di antara sesama rekan setim, jelas bukan pertunjukan bagus bagi suporter. 

Ada sederet kejadian memalukan, dan berikut ini beberapa insiden yang melibatkan nama-nama top di dunia sepakbola, seperti bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, bahkan Pep Guardiola saat menjadi bos Bayern Munich.
1. Cristiano Ronaldo vs Carlos Tevez
Manchester United telah unggul 3-1 atas Derby County pada 2007, ketika mereka memperoleh hadiah penalti. Carlos Tevez berharap bisa melengkapi dua golnya jadi hattrick, dan berusaha meminta bola yang sudah dipegang Cristiano Ronaldo.

2. Paolo Di Canio vs Frank Lampard
Saat masih menjadi pemain muda di West Ham, Frank Lampard harus mengikuti apa yang diminta beberapa pemain senior. Pada laga lawan Bradford pada 2000, West Ham tertinggal 2-4 saat memperoleh hadiah penalti. Paolo Di Canio merebut bola, ketika Lampard maju untuk menjadi eksekutor. Pemain Italia itu tidak mempercayainya. West Ham akhirnya bisa menang 5-4, namun cara Di Canio memperlakukan Lampard di lapangan, menjadi perdebatan karena dianggap tak pantas dilakukan di hadapan publik.

3. Pep Guardiola vs Arjen Robben
Biasanya rebutan penalti terjadi di antara pemain. Tapi, yang terjadi pada 2013 di Bundesliga cukup unik. Arjen Robben sudah siap menjadi eksekutor bagi Bayern Munich, dalam laga lawan Mainz. Namun, Pep Guardiola memutuskan Thomas Mueller yang melakukan. Beberapa hari kemudian, Robben membalas perlakuan Guardiola, dengan menolak menjadi eksekutor penalti dalam pertandingan Liga Champions.

0 comments:

Post a Comment